CARA MENGOLAH INFORMASI

Minggu, 20 Oktober 2013

apak kalian sudah tahu caranya mengolah informasi?? kalo belum tahun saya akan membagi sedikit iformasi tentang cara menngolah informasi menjadi berita. pada prinsipnya mengolah prisip,nya adalah penulisan laoran yang diperoleh dari fakta-fakta yang diperoleh dilapangan unu dijadkan berita. agar laporan/penulisan mengandung prinsip kejujuran, maka semua pernyataan yang ditulis harus sepenuhnya nyata dan benar. prinsip penulisan jurnalistik meliputi :

  1. Akurasi/Kecermatan. Kecermatan/Akurasi sangat berkaitan denga kredibilitas, dan hal ini merupakan dasar segala penulisan jurnalistik. akurasi ini dipengaruhi banyak faktor diantaranya batas waktu penyerahan berita ke media masa (deadline). faktor ini akan membuat penulisan yang terburu-buru, sehingga akan menguranig ketilitiannya. faktor kekurangan informasi, tidak melakukan check and rechek informasi yang diterima juga menjadi penyebab kurang cermatnya tulisan. penyebab lain yang membuat tulisan kurang akuransinya yaitu karena fakta yang diperoleh dari sumber tunggal dan tidak ada sumber pembanding. untuk menjaga aurasi berita, maka disarankan agar wartawan dalam memperoleh fakta melakukan hal-hal sebagai berikut: a). Peroleh fakta yang benar; b). Periksa (check and recheck) kebenaran fakta tersebut; c). Jangan menyiarkan desas desus, pastikan kebenaranya dan jangan berspekulasi; d). Pastikan sumber informasi dan fakta dapat dipertanggungjawabkan kewenangan keabsahanya; e).hati-hati dalam membuta atribusi untuk kutipan; f). konfirmasi/
  2. Kesimbangan. penulisan berita harus mengguakan prinsip keseimbangan, sehingga tidak memihak. kesimbangan berita ini juga menentukan kredibilitas jurnalis. berita yang seimbang akan memuat dua sisi pihak yang berkepentingan, sehingga diperoleh keadilan. untuk menghasilkan berita yang seimbang, beberapa pernyataan berikut dapat digunakan bahan pertimbangan yaitu: tak mungkin sebuah berita adil tanpa memprhatikan fakta dari masalah pokoknya; tak mungkin menghasilkan berita yang adil dengan memuat informasi yang kurang relevan tapi mengorbankan fakta-fakta penting; prinsip kesimbangan akan terabaikan bila secara sadar maupun tidak berita itu menyesatkan hal khalayak. selain itu dalam usaha menulis berita yang seimbang yaitu : memuat sisi pandang (angle) terhadap pesoalan yang diberitakan. dengan demikian akan diperoleh obyektivitas; menghindari pendapat editoral, karena editoral ada tempatnya sendiri yaitu kolom editorial atau tajuk.
  3. kelengkapan. berita yang lengkap akan memuat semua informasi penting yang berkaitan dengan pokok masalah. dengan demikian khalayak akan mengetahui inti persoalan, latar belakang dan konsekuensi seta dampaknya. berita yang ditulis dengan lengkapakan mengandung jawaban atas pertanyaan 5w+1h yaitu : What: persitiwa apa yang teradi; Who: siapa yang terlibat; When: kapan peristiwa itu terjadi; Where: dimana peristiwa itu terjadi; Why:mengapa peristiwa itu terjadi; How:bagaimana peristiwa itu teradi.
  4. Kejelasan dan ringkas. berita harus jelas dan ringkas. berita yang jelas dan ringkas akan mudah dipahami khalayak, sehingga tidak menimbulkkan intepretasi yang berbeda beda. untuk menulis berita yang jelas, wartawan harus memahami benar berita yang ditulisnya. tulisan berita yang ringkasakan membuat pembaca dapat memahami isi berita dengan cepat. oleh karena itu berita ditulis dengan kalimat yang singkat. kalimat yang panjang apalagi sampai beranak cucu akan membuat pembaca lelah bahkan akan membingungkan. hal ini akan mengakibatkan pembaca sulit memahami isi beritanya. namun juga harus memperhartikan tata bahasa yang baik dan benar.
  5.   Obyektivitas berdasarkan fakta. berita yang obyektivf an berdasarkan fakta adalah berita yang sesuai dengan keaadaan yang sebenarnya. fakta dalam jurnalistikterdiri dari: kejadian nyata, pendapat dan pernyataan narasumber. dalam peulisan berita dapat digunakan konsep penulisan sebagai berikut : a). bahasa yang dipakai harus komunikatif; b). tulis seperti apa yang kita katakan; c). satu ide satu kalimat; d). menggunakan kalimat tunggal; e). penulisan singkat,tajam; f). sebaiknya menggunakan kalimat positif; g). menggunakan kalimat aktif. sedangakan gaya penulisan dapat digunakann konsep penyajian mulai hal-hal yang penting sampai yang kurang penting dengan memperhatikan prinsip segitiga terbalik untuk berita yang terikat waktu dan segitiga tegak dari yang kurang penting menujju ke yang penting untuk berita yang tidak begitu terikat dengan waktu.

0 komentar:

Posting Komentar